• Marselino Tak Ingin Sejarah Timnas U-23 Terhenti
• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas

nusakini.com - Dampak penyebaran virus corona membuat operator Serie A menunda partai Juventus kontra Inter dan lima laga lainnya.
Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora menilai tidak ada hal mencurigakan di balik penundaan beberapa jadwal pertandingan Serie A, termasuk salah satunya partai akbar antara Juventus dan Inter Milan.
Terdapat sedikit kekacauan di Serie A selama sepekan terakhir karena adanya langkah yang ditempuh pemerintah Italia guna menangani kasus penyebaran virus corona yang berlangsung cepat, yang hingga saat ini tercatat sudah ada lebih dari 1.000 kasus penderita positif dan 29 angka kematian di seluruh Italia.
Kamis (20/2) lalu, diumumkan bahwa lima pertandingan, termasuk Juventus versus Inter, sedianya akan dimainkan sesuai jadwal awal yakni pada Senin (2/3) dini hari WIB, namun tanpa penonton.

Hanya saja, keputusan terbaru dibuat Lega Serie A selaku operator pada Sabtu (29/2) kemarin, dengan memindah lima laga, Juventus-Inter, AC Milan-Genoa, Parma-SPAL, Sassuolo-Brescia dan Udinese-Fiorentina ke ke jadwal baru yakni pada 14 Mei mendatang.
"Pemerintah memberikan dua opsi kepada Lega Serie A: menunda atau tetap memainkan pertandingan tapi tanpa penonton," ungkap Spadafora kepada Corriere della Sera.
"Lega memilih untuk menunda, juga demi menghindari pertandingan besar yang dimainkan tanpa penonton. Itu merupakan keputusan otonom. Menjadi sebuah preseden dan saya memahami mereka yang bersikeras menginginkan itu tetap dilaksanakan, tapi mulai pekan depan untuknya [wilayah karantina] hanya ada tiga dan bukan lagi enam.
"Ketika negara ini memiliki lebih dari 1.000 kasus dan hampir 30 orang tewas, semua pertandingan sepakbola yang dimainkan pada saat yang bersamaan benar-benar bukan prioritas pertama saya. Saya mengerti fans marah, namun mereka tidak bisa menggunakannya sebagai pemikiran mereka sendiri untuk menilai keputusan yang sulit ini."
"Sekarang tergantung pada Lega Serie A untuk menyelesaikannya, jika perlu memisahkan dartar pertandingan dan menyatukannya kembali, demi menyeimbangkan kalender dalam beberapa pekan ke depan. Saya bahkan tidak melihat bayangan kecurigaan sedikit pun tentang keteraturan kampanye ini."
Markas Juventus, Allianz Stadium, terletak di Turin, ibu kota region Piemonte, salah satu dari enam wilayah di Italia yang mengalami karantina karena dampak virus corona selain Lombardia, Emilia-Romagna, Liguria dan Friuli. (gi/om)